Prediksi Saja
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Tren PR 2025 diprediksi akan mengalami perkembangan yang sangat berbeda dibandingkan tahun ini.
Mulai dari pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) hingga strategi komunikasi berbasis data.
Perusahaan nantinya dituntut tak hanya membangun citra, tapi juga membangun hubungan emosional dengan audiens.
Seperti apa tren PR yang akan mendominasi pada tahun depan?
Prediksi Tren PR di 2025, Apa yang Harus Dipersiapkan?
RadVoice Indonesia telah merangkum lima prediksi tren PR di 2025 sebagai berikut
Keberadaan AI akan berperan penting dalam industri PR pada 2025.
Dikutip dari Determ, potensi AI untuk menaikkan peringkat konten melalui optimasi SEO akan meningkatkan upaya PR pada tahun depan.
AI juga dinilai akan membantu pelacakan media dan menghitung respons audiens secara lebih efisien.
Salah satu pekerjaan PR yang akan terbantu dengan keberadaan AI adalah menulis press release. AI akan membantu mengurangi biaya pembuatan konten PR.
Pekerjaan PR lain yang akan terbantu adalah konversi ucapan ke teks seperti wawancara media, konferensi pers, atau presentasi.
AI juga akan membantu mengidentifikasi influencer atau tokoh yang relevan. Pekerjaan PR akan lebih ringan karena memantau tren sesuai kebutuhan industri menjadi lebih mudah.
Media Sosial untuk Membangun Reputasi
Peningkatan citra dan reputasi melalui media sosial akan terus berlanjut pada 2025.
Platform seperti LinkedIn, Instagram, dan TikTok akan membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik.
Dikutip dari Grow Public Relations, LinkedIn tetap penting sebagai media penyampaian pesan yang profesional sehingga membantu brand membangun pemikiran maupun keahlian mereka.
Siaran pers maupun pernyataan lain yang terkait dengan perusahaan juga dapat disampaikan melalui LinkedIn, mengingat keanggotaannya yang mencakup profesional media hingga influencer.
Praktisi PR diharapkan mampu memanfaatkan berbagai platform tersebut untuk memperluas koneksi.
Sementara Instagram yang fokus pada konten visual akan memberikan pesan mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan engagement.
Sedangkan untuk TikTok adalah pilihan yang tepat untuk penyampaian pesan yang viral dan kreatif, terutama untuk audiens yang lebih muda.
ESG atau Environmental, Social and Governance adalah konsep bisnis berkelanjutan yang memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Mengutip Briefer, konsumen dan para pemangku kepentingan diprediksi akan semakin menuntut tanggung jawab sosial dari perusahaan pada 2025.
Dalam konteks ini, PR berperan penting menyampaikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Tren PR ke depan akan dibentuk dari seberapa baik brand melibatkan konsep keberlanjutan ini dan menggunakan teknologi untuk perkembangan dengan audiens.
Upaya ESG yang otentik akan sangat penting untuk membangun kepercayaan dan loyalitas.
Tren PR 2025 menunjukkan bahwa bidang pekerjaan ini akan terus berkembang karena preferensi audiens yang juga terus berubah dan kemajuan teknologi.
Keberadaan AI akan mengubah cara kerja PR karena memudahkan dalam beberapa pekerjaan seperti menyusun press release.
Audiens juga akan lebih banyak melihat konten video yang digunakan PR pada tahun depan.
Media sosial juga akan tetap menjadi tren sebagai medium menyampaikan pesan.
Terakhir adalah fokus pada ESG yang menuntut PR untuk mengkomunikasikan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Konten Video dan Podcast Akan Berkembang
Meningkatnya permintaan konten video dan audio akan turut berpengaruh pada perkembangan tren PR di tahun depan.
Misalnya, memanfaatkan podcast di tengah krisis. Tim PR dapat menjadi tamu atau meminta pembawa acara membacakan press release kepada audiens.
Mengingat kebiasaan kebanyakan orang yang lebih cepat memahami gambar ketimbang teks, video dapat menjadi media yang efektif untuk bahan kampanye PR.
Salah satu tren PR terbesar adalah menggunakan analisis data untuk menyusun promosi dan target kampanye.
Data ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur tayangan media, data analitik media sosial, hingga analisis sentimen untuk memberikan gambaran tentang apa yang berhasil maupun apa yang perlu ditingkatkan.
Dengan menganalisis preferensi, perilaku, dan pola keterlibatan audiens berbasis data, PR dapat menyesuaikan pesan dengan lebih efektif.